Jakarta, 21 Februari 2025 – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama RI menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk mendukung implementasi kegiatan keagamaan di TMII.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, yang disaksikan langsung oleh Direktur Komersial TMII, Ratri Paramita, Bikkhuni Wijayani, dan Pembimbing Masyarakat Buddha wilayah DKI Jakarta, Bekasi, dan Banten di Caping Gunung TMII pada Jumat, 21 Januari 2025.

Direktur Utama TMII menekankan bahwa Taman Mini Indonesia Indah sebagai destinasi wisata di Jakarta juga berfungsi sebagai tempat pelestarian budaya dan kerukunan antarumat beragama. “Di Taman Mini, kita memiliki tempat ibadah dari semua agama yang berdampingan,” ujar Intan. Ia juga menambahkan, agama Buddha merupakan bagian dari Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), di mana setiap tahun diadakan upacara Waisak dan Thudong, yang juga digelar di TMII.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pengelola TMII atas kerja sama yang terjalin untuk memperkuat promosi budaya. “Apa yang kita tuangkan dalam dokumen bukan hanya sebatas ditandatangani, tapi tentu ada kewajiban kita bersama untuk bisa melaksanakan dan mengupayakan berbagai aktivitas, khususnya bagi kita sekalian dalam rangka memperkuat proporsi budaya dan jati diri Indonesia,” jelasnya.

Menurut Supriyadi, berbagai fasilitas yang ada perlu dioptimalkan dan diberikan makna. “Makna tersebut adalah bagaimana umat Buddha diberi ruang untuk mengekspresikan kegiatan keagamaan mereka yang tidak hanya memperkuat keyakinan umat Buddha, tetapi juga memberikan informasi edukasi bagi masyarakat,” tambahnya.

Dirjen juga mengajak umat Buddha untuk bersama-sama memaksimalkan Vihara Dwipa Arama yang terletak di kompleks TMII melalui kegiatan keagamaan, seraya mengingat kembali jasa tokoh agama Buddha, almarhum Brigjen TNI Purn. Soeraji Aria Kertawidjaja, yang berperan besar dalam pembangunan vihara tersebut.

Kerja sama antara TMII dan Bimas Buddha ini diharapkan dapat memperkuat kerukunan beragama serta mempromosikan kebudayaan Indonesia dengan lebih maksimal.