Kelenteng Kong Miao, rumah ibadah agama Khonghucu yang bersanding dengan aneka rumah ibadah lainnya di TMII, menjadi simbol harmoni dalam keragaman kepercayaan. Pembangunannya diawali dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI, Dr. Maftuh Basyuni pada 2009. Peresmiannya dilakukan oleh Ketua Yayasan Harapan Kita, Hj. Siti Hardiyanti Rukmana pada 2010 dan mendapat kunjungan kehormatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono. Dalam acara ini, mereka menanam pohon cemara sebagai simbol keberkahan.
Ada tiga bangunan inti di kompleks Kelenteng Kiong Mao, yaitu Tian Tan (Altar Suci), Da Cheng Dian (Kelenteng Nabi Agung) dan Qi Fu Dian (Kelenteng Keberkahan). Tian Tan mengambil rupa bangunan bundar yang melambangkan kesempurnaan Tuhan dengan atap tiga susun yang masing-masing melambangkan Tuhan (Tian), manusia (Ren), dan bumi (Di).
Bangunan Da Cheng Dian menghadirkan arsitektur khas Tiongkok dalam bentuk persegi panjang dengan dua lantai. Lantai atasnya berisikan altar Tuhan, altar Nabi, dan tempat untuk kebaktian, sedangkan lantai bawahnya menjadi kantor dan perpustakaan.
Terakhir, bangunan Qi Fu Dian yang berbentuk bujur sangkar ini menjadi tempat altar untuk menghormati Para Suci (Spirit, Malaikat, Leluhur), dengan jajaran lilin dan piring berisikan buah untuk sembahyang. Sepasang naga dan lambang agama Khonghucu menghiasi atap dari bangunan yang memiliki luas 81 m2 ini dan ditopang delapan buah tiang.
Tak hanya itu, Kelenteng Kong Miao juga dihiasi dengan ornamen seperti Xiang Lu (Hio Lo atau tempat pembakaran hio), pintu gerbang berhias sepasang singa, naga, kilin, patung 12 shio, dan kura-kura kepala naga, yang menjadi pijakan spiritual bagi para umat Khonghucu.