Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) adalah dua museum yang terpadu sebagai satu kesatuan yang saling terkait. Bayt Al-Quran menggambarkan Al-Quran sebagai kitab suci dan sumber petunjuk bagi manusia, sedangkan Museum Istiqlal menggambarkan perwujudan pelaksanaan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan dan budaya umat Islam di Nusantara.
Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 April 1997, kedua museum ini hadir dalam upaya meningkatkan kecintaan, pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an di masyarakat. BQMI ingin menampilkan makna dan citra ajaran Islam dan budaya bangsa Indonesia yang bersifat terbuka, dinamis dan toleran, yang memperkaya khazanah kebudayaan Islam dunia.
Bayt Al-Qur’an menyimpan dan menampilkan berbagai khazanah Al-Qur’an, mulai dari mushaf Al-Qur’an manuskrip (naskah tulisan tangan), mushaf Al-Qur’an cetakan, mushaf Al-Qur’an braille, Al-Qur’an isyarat, beragam terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa daerah dan bahasa asing, beragam manuskrip tafsir Al-Qur’an, dan khazanah budaya Qur’ani lainnya. Termasuk di dalamnya beragam mushaf indah (Mushaf Istiqlal, Mushaf Sundawi, Mushaf Jakarta, dll) mushaf “simbol diplomasi kemerdekaan” (Mushaf Pusaka), mushaf raksasa (Mushaf Wonosobo), dan mushaf mini (Mushaf Istanbul). Pengunjung BQMI kini juga bisa menikmati media Mushaf Istiqlal digital interaktif, yang dapat dibuka-buka lembarannya dengan lambaian tangan.
Koleksi Museum Istiqlal sebagian besar berasal dari objek-objek yang terhimpun dari penyelenggaraan Festival Istiqlal I (1991) dan Festival Istiqlal II (1995). Museum Istiqlal menyimpan berbagai manuskrip keagamaan (naskah fikih, terjemahan, tafsir, hikayat religi, dll), replika nisan dari beberapa situs arkeologis, dokumentasi masjid-masjid kuno, khazanah kaligrafi, koleksi tekstil, karya seni rupa, dan lain-lain.
Dengan bangunan besar empat lantai, BQMI juga memiliki fasilitas masjid, main hall, sinema, kids corner, auditorium, ruangan pertemuan, dan ruangan kelas. Selain untuk dikunjungi, BQMI juga cocok untuk menjadi tempat penyelenggaraan seminar, ekshibisi temporer, perlombaan, forum ilmiah, dan kegiatan komunitas sambil merayakan kekayaan khazanah budaya Indonesia.
