Selamat datang di bumi Sriwijaya!
Di zaman keemasannya, antara abad ke-7 hingga 12, provinsi ini menjadi panggung megah bagi kerajaan Sriwijaya. Namanya menjulang dengan tinggi di panggung Nusantara sebagai kerajaan maritim yang terbesar dan terkuat di Indonesia.
Sumatera Selatan merupakan rumah dari Danau Ranau, danau vulkanik terbesar kedua di Indonesia setelah Danau Toba. Ia juga menjadi daerah asal kuliner Pempek yang terbuat dari kue ikan yang diolah menjadi berbagai bentuk dan ukuran dan dinikmati dengan kuah cuka yang pedas dan manis.
Pesona Sumatera Selatan hadir di TMII lewat anjungannya yang sarat keindahan. Tiga bangunan rumah adat, yakni rumah Limas, rumah Ulu, dan rumah Rakit, menjadi panggung untuk kekayaan budayanya.
Rumah Limas menjadi tempat penyimpanan berbagai benda budaya Sumatera Selatan, seperti tempat duduk raja (puade), pakaian adat, kain songket, pelaminan pengantin, keramik, aneka kerajinan gading, kuningan, dan timah. Keunikan tampak pada struktur lantai yang meninggi dari depan ke arah tengah, yang dikenal sebagai Kekijing. Ini mencerminkan perbedaan fungsi setiap lantai; lantai depan diperuntukkan bagi masyarakat umum yang ingin bertemu raja atau sultan, sementara lantai yang lebih tinggi digunakan untuk pejabat kerajaan yang akan menghadap raja atau sultan.
Rumah Ulu, sebuah tempat tinggal rakyat yang berdiam di pedalaman Sumatera Selatan, menggambarkan corak agrarisnya dengan panggung yang kokoh untuk menjauh dari intrusi binatang buas. Bagian atasnya menjadi tempat kediaman, sementara bagian bawahnya menyimpan berbagai alat rumah tangga seperti penumbuk padi atau isaran, lesung, tampah atau nyiru, kayu bakar, dan kandang itik atau ayam.
Rumah rakit, tempat berteduh di tepian sungai Musi, Ogan, dan Komering, hadir dengan kesederhanaan kayu dan atap sirap. Di sana, terdapat serambi yang memberikan ruang bagi keluarga untuk duduk bersantai dalam kehangatan, serta ruangan dapur yang berada di bagian samping. Lebih dari sekadar tempat bernaung bagi masyarakat, rumah rakit juga berperan ganda sebagai tempat untuk berdagang.
TAHUKAH KAMU?
Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan, adalah salah satu kota tertua di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan pada tahun 1926. Dalam prasasti ini, terpahat dengan jelas jejak awal pemukiman Sriwijaya, yang didirikan pada tanggal 17 Juni 683 Masehi.