Selamat datang di Bengkulu!Â
Bengkulu, permata yang berkilau di tepian Samudera Hindia, dikenal dengan destinasi wisatanya yang terpampang indah. Benteng Marlborough, megah dan memiliki sejarah yang menarik, berdiri sebagai saksi bisu kejayaan Inggris tiga abad silam, sedangkan Pantai Panjang memeluk pengunjungnya dalam kehangatan deburan laut. Bengkulu juga dikenal dengan kisah masa lalunya yang hadir lewat Monumen Parr hingga rumah kediaman Bung Karno pada tahun 1938-1942 dan Mesjid Jamik yang dirancangnya.Â
Tidak hanya itu, sejarah telah menoreh Putri Bengkulu sebagai pahlawan nasional—Ibu Fatmawati, penjahit sang saka Merah Putih, istri dari proklamator Bung Karno. Monumen Ibu Fatmawati berdiri kokoh di tengah-tengah kota Bengkulu yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 5 Februari 2020.
Kecantikan Bengkulu juga tersirat dalam keelokan rumah adatnya yang menawan. Di TMII, Anjungan Bengkulu akan memandumu ke dalam kehidupan masyarakat Bengkulu dengan tiga rumah adat yang menawan. Keunikannya terletak pada bangunan-bangunan yang tegak kokoh di atas tiang.Â
Di antaranya, terdapat sebuah rumah bangsawan yang disebut Gedang atau Depati. Bangunan bangsawan ini memikat hati dengan ukirannya yang lebih besar dari rumah rakyat biasa di bagian depan dan samping. Ruang dalamnya juga tak kalah cantik, memamerkan bilik pengantin adat kabupaten dan kota serta kekayaan Bengkulu lainnya.
Rumah rakyat di sampingnya, meski sederhana, tetap sarat makna. Bagian dalamnya menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat Bengkulu, dengan serambi, ruang tengah, kamar tidur orang tua, dan kamar tidur untuk anak-anak. Karena mayoritas penduduknya Muslim, terdapat pula area untuk beribadah.
Rumah adat terakhir menjadi tempat untuk upacara adat dan keagamaan, seperti upacara perkawinan, potong rambut bayi, dan berbagai ritual keagamaan. Tak hanya itu, terdapat pula alat musik tradisional seperti gong, rebab, kerilu, dan gendang dari Rejang Lebong, serta yang lebih unik yaitu alat musik dhol yang aktif dimainkan sampai sekarang.
Tidak ketinggalan, patung bunga Raflesia Arnoldi, salah satu bunga terbesar di dunia dengan diameter mencapai satu meter yang dikenal dengan bau tak sedapnya, juga dapat ditemukan di Anjungan Bengkulu.
TAHUKAH KAMU?
Tak hanya di Indonesia, jejak Bengkulu pun terlihat sampai ke negeri tetangga. Di Singapura, terdapat sebuah jalan yang dinamai Bencoolen Street, yang menjadi tanda berakhirnya masa penjajahan Inggris di Indonesia.