Sampurasun!
Wilujeng sumping!
Jawa Barat, jantung kebudayaan Sunda yang juga dikenal sebagai ‘Tatar Sunda’, menebarkan pesonanya dengan kekayaan hasil bumi dan kehidupan ekonomi yang maju. Tak heran, produksi berasnya menyumbangkan kontribusi sebesar 20,11 persen terhadap total produksi beras nasional.
Kebudayaan dan kuliner Jawa Barat juga tak kalah menarik. Pencak Silat, Jaipong, Wayang Golek, Kuda Renggong, Sisingaan, Kuda Lumping, Angklung, Tari Topeng, Ronggeng Gunung, hingga Tayub adalah sebagian dari persembahan budayanya yang diwarisi turun temurun. Sajian kulinernya, mulai dari Batagor, Siomai, Cireng, Cuanki, sampai Sate Maranggi, selalu siap memanjakan lidah siapapun yang mencicipinya.
Rasakan keunikan tanah Jawa Barat di anjungannya di TMII. Bangunan induk yang mencerminkan Keraton Kasepuhan Cirebon ini terbagi menjadi beberapa ruangan untuk memperkenalkan keberagaman budaya.Â
Jinem Pangrawit, bagian pertama, menjadi tempat pameran dan pertunjukan seni Degung dan Kecapi Suling, serta pelatihan tari yang rutin diadakan. Kedua, terdapat Bangsal Prabayaksa dan Bangsal Pringgondani, yang saat ini dikonversi menjadi suatu ruang pamer untuk menampilkan aneka produk unggulan khas Kabupaten/Kota di Jawa Barat, serta jenis pakaian adat Sunda untuk berbagai kalangan dan pakaian pengantin. Area yang terakhir, Bangsal Dalem (Bangsal Panembahan), saat ini dialihfungsikan sebagai ruang display kesenian yang menampilkan waditra (alat musik) Sunda.
Tak hanya itu, anjungan Jawa Barat di TMII juga menampilkan rumah panggung berdinding bambu (gedek) dengan perabot tradisional, serta amphitheater terbuka yang menghadap ke arsipelago kepulauan Indonesia dengan view yang sangat menarik dan tempat yang instagramable.
TAHUKAH KAMU?
Alat musik angklung khas Jawa Barat menorehkan kebanggaan untuk Indonesia di mata dunia. Pada tahun 2010, alat musik ini ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Angklung diambil dari kata “angkelung-angkleung” dari bahasa Sunda dan menghasilkan nada berbeda-beda tergantung pada ukuran bambunya.