Silamo!
Nusa Tenggara Barat (NTB), tempat yang damai dan penuh kedamaian, memeluk mereka yang mencari ketenangan di tengah hiruk pikuk kota. Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, keduanya membawa kisah indah dengan tiga suku asli: suku Sasak di pulau Lombok, suku Mbojo di Kabupaten Bima dan Dompu serta di Kota Bima, dan suku Samawa di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.
Anjungan NTB di TMII memperkenalkan istana tua Sumbawa yang bersejarah sejak tahun 1825. Istana Dalam Loka Samawa yang ada di sini, meskipun replika, memberikan kesan otentik dengan detail yang mencakup berbagai ruang, seperti Luyuk Agung untuk upacara adat dan musyawarah, ruang peraduan sultan dan permaisuri, ruang keluarga, dan ruang belakang untuk dapur. Dibangun dari kayu jati dengan 99 tiang (sesuai Asmaul Husna), istana bertingkat ini memiliki atap kembar serta pintu gerbang dengan atap rendah sebagai simbol ketinggian peradaban.
Lantai pertama istana memamerkan seni dan budaya lokal suku-suku NTB, termasuk pakaian adat, gerabah, kain songket, perak dan kuningan, serta alat untuk berburu dan menangkap ikan. Pengunjung juga dapat menyaksikan peragaan upacara adat, dari kelahiran, khitanan, lamaran, perkawinan dengan tandu pengantin (barong tengkok), hingga kematian suku Sasak.
Lantai berikutnya menjadi tempat bersemayamnya artefak bersejarah yang memikat, seperti peralatan gamelan, peralatan menenun, anyaman, dan beragam peralatan rumah tangga tradisional suku Sasak. Pengunjung dapat menjelajah tiga bangunan lumbung suku Sasak (samba atau pantek), gedung pertemuan bergaya arsitektur Mbojo (Bima), gapura, panggung pertunjukan Bumi Gora (Sasambo), dan mushola dengan menara masjid Bima. Semua ini menambah warna unik dalam eksplorasi di area anjungan NTB.
TAHUKAH KAMU?
Berkunjung ke NTB belum lengkap jika belum menyantap Ayam Taliwang, kuliner khas NTB yang dikenal hingga seluruh Nusantara. Konon, hidangan ini hanya dapat dinikmati oleh keturunan raja, tapi seiring waktu, kelezatannya tersebar di kalangan masyarakat, bahkan hingga seluruh Nusantara. Tersedia dalam versi ayam goreng dan bakar, hidangan ini menghadirkan harmoni cita rasa dengan penggunaan rempah-rempah lokal yang menggoda lidah.