Malumbar Urat!
Dalam pesona Kalimantan Selatan, keberagaman melukiskan daya magisnya, dari alam yang diselimuti hutan dan sungai luas seperti sungai Martapura, Kuin, dan Barito, suku yang beragam seperti Banjar di pesisir dan Dayak di pedalaman, hingga hasil bumi berupa batubara, emas, minyak, kaolin, intan, marmer, serta pospat.
Ragam destinasi indah menghiasi Kalimantan Selatan, mulai dari Museum Lumbung Mangkurat, Pantai Sarang Tiung, Pantai Takisung, hingga Gua Kelelawar di Gunung Batu Kampung Jaro. Di samping itu, kelezatan kuliner setempat, seperti Soto Banjar, Ketupat Kandangan, Manday, dan Gangan Asam Banjar, memikat selera.
Di TMII, nuansa kebudayaan Kalimantan Selatan terpancar dari rumah adat Banjar, yaitu Rumah Bubungan Tinggi atau Rumah Lambung Mangkurat, yang sudah berdiri sejak abad ke-16. Rumah ini memiliki area Pelataran untuk berangin-angin, mencuci kaki, dan menyambut tamu dengan struktur unik, di mana lantainya meninggi di depan dan menurun di area tengah. Area Penampik Kecil digunakan untuk menyimpan alat perikanan, pertukangan, dan pertanian, sedangkan Penampik Besar digunakan untuk menerima tamu yang dihormati dan acara selamatan. Terakhir, ada area Penampik Panangah yang dimanfaatkan untuk menempatkan tamu wanita dan keluarga laki-laki terdekat serta upacara adat.
TAHUKAH KAMU?
Kalimantan Selatan memiliki pasar unik yang mengapung di atas permukaan sungai Barito atau Martapura. Pedagang menyusuri sungai dengan perahu kecil, memajang hasil bumi seperti sayuran, ikan, daging, dan berbagai barang dagangan lainnya. Kapal-kapal kecil juga menghidangkan berbagai sarapan lezat di pasar terapung ini, yang jadi destinasi wajib saat melancong ke Kalimantan Selatan.