Om Swastiastu, selamat datang di Bali!
Dijuluki sebagai Pulau Dewata, Bali mengukir reputasi sebagai destinasi wisata yang memikat. Para pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri, mengakui keelokan alamnya, yang menyajikan pemandangan pantai, danau, hingga pegunungan sekaligus. Daya tariknya juga terletak pada keutuhan nuansa tradisional Bali yang seakan tak terkikis oleh waktu.
Julukan Pulau Dewata bukan semata panggilan, melainkan sungai kehidupan yang mengalir dalam budayanya. Mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu, menciptakan harmoni spiritual dan tradisi religius yang menyelubungi pulau ini.
Anjungan Bali di TMII memiliki daya tarik istimewa. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan perumahan adat Bali yang menampilkan pola arsitektur tradisional dan mengusung falsafah Tri Hita Karana. Falsafah ini mengajarkan bahwa kebahagiaan bersumber dari hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, antara sesama manusia, dan antara manusia dengan alam (lingkungan hidup).
Di area anjungan, sambutan pertama datang dari Candi Bentar, sebuah bangunan kembar yang berhadapan dan dikenal sebagai gapura belah. Selanjutnya, mata akan tertuju pada Balai Bengong alias tempat berangin-angin yang terdapat di sisi kiri halaman, Balai Wantilan yang menjadi balai kesenian, serta Balai Paruman yang menjadi tempat musyawarah.
Balai lain yang bisa ditemukan di sini adalah Balai Rangki, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan perlengkapan upacara keagamaan dan pelaksanaan berbagai upacara tradisional. Salah satu upacara adatnya adalah Upacara Manusia Yadya, yang merayakan siklus kehidupan manusia, seperti upacara bayi dalam kandungan, kelahiran, potong gigi, perkawinan, kematian, dan lain-lain.
Tidak ketinggalan, ada Balai Aling-Aling di belakang Kori Agung yang berfungsi sebagai penolak bala atau pengusir unsur-unsur jahat. Ini mencerminkan filosofi bahwa pikiran negatif sebaiknya tidak diizinkan masuk ke dalam rumah.
TAHUKAH KAMU?
Bali terkenal dengan beragam keseniannya. Kerajinan seperti patung, topeng, dan kain tenun, yang selalu memancarkan corak unik khas Bali, tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Di bidang tari, Bali dikenal dengan pertunjukan tradisional seperti Tari Pendet, Legong, Baris, Manuk Rawa, dan masih banyak lagi.