Horas!
Sumatera Utara dengan pesonanya yang tak terhingga siap memikat hatimu. Masing-masing dari delapan Puak atau suku membawakan adat istiadat yang unik. Alamnya sungguh menawan, menawarkan beragam objek wisata mulai dari Prapat hingga Pulau Nias.
Keuletan masyarakatnya tak perlu diragukan lagi. Tak heran, Sumatera Utara, menjadi rumah dari banyak pedagang, pengacara, dan pengusaha sukses, yang rela merantau jauh demi hidup yang lebih baik.
Anjungan Sumatera Utara di TMII siap menyapa pengunjung dengan keunikannya. Sebelum direnovasi, terdapat 6 rumah adat seperti Batak Simalungun, Batak Karo, Nias, Pakpak Dairi, Batak Toba, dan Melayu. Detail unik menghias tiap rumah di area anjungan, seperti ukiran sepasang Gajah Dompak dan Cicak sebagai penolak bala pada rumah adat Batak Toba yang disebut rumah Bolon. Tak hanya itu, kepala Kerbau juga menghiasi atapnya sebagai simbol kesejahteraan.
Rumah adat Nias di anjungan Sumatera Utara menawarkan keunikan, dengan setumpuk batu setinggi dua meter untuk olahraga tradisional lompat batu. Atraksi ini ditampilkan bersama gelaran Prajurit Nias dan pernah menghiasi uang tunai Rp1.000 pada zaman dulu.
Anjungan ini juga menyimpan keindahan kain Ulos dari Toba, kaun Uis dari Karo, serta kain Hiou dari Simalungun, yang merupakan tenunan tradisional yang dipercaya memberikan keselamatan dari gangguan roh-roh jahat. Karena kesakralannya, pemberiannya melibatkan upacara khusus karena dianggap sebagai persembahan yang penuh makna.
TAHUKAH KAMU?
Dengan panjang 87 km, lebar 27 km, dan kedalaman setengah kilometer, Danau Toba di Sumatera Utara dianggap sebagai danau kaldera terbesar di dunia. Kisahnya terpahat dari tiga letusan dahsyat di masa lalu. Uniknya, ada sebuah pulau di tengah danau yaitu Pulau Samosir yang merupakan pulau vulkanik.